Pati, 4 Juni 2019,
Malam ini malam idul fitri
Malam yang tak akan pernah bisa aku lupakan seumur hidupku
Kau kembalikan cincin tunangan kita,
Kau batalkan janji suci pernikahan kita
Insya allah aku ikhlas, aku maafkan semuanya,
Bahkan sebelum dan tanpa kamu minta maaf sekalipun
Aku maafkan km, aku maafkan keluargamu
Aku bersyukur bahwa aku masih diberikan kekuatan
Aku bersyukur bahwa aku masih diberikan ketegaran
Aku bersyukur bahwa aku masih diberikan kesehatan
Aku bersyukur bahwa aku diberikan keluarga yang penuh cinta
Aku bersyukur bahwa aku diberikan keluarga yang begitu pemurah
Aku bersyukur bahwa aku diberikan keluarga yang berlapang dada dan pemaaf
Allah memang Maha Baik
Allah sangat baik
Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Allah sangat mengasihi dan menyayangiku
Menjauhkan aku dari segala sesuatu yang berpotensi membuatku sakit hati lebih parah
Terimakasih, terimakasih, terimakasih
Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillahi robbil alamin
Ya Allah aku mohon padamu maafkanlah mereka semua
Orang-orang yang sudah dan masih berupaya menyakiti hatiku
Baik dengan sengaja maupun tidak sengaja
Jika hati mereka terlalu sempit, maka lapangkanlah ya Allah
Jika hati mereka yang sakit, maka sembuhkanlah hati mereka ya Allah
Aku ikhlas dan ridha atas perlakuan mereka semua
Ampunilah jika mereka bersalah/khilaf
Engkau Maha Baik lagi Maha Pemaaf
Pertanyaane Ibuk
Sebentar lagi aku akan nikah,
Dan orang tuaku sibuk dengan ini-itu
Tadi setelah buka puasa ibuk bertanya,
"Nek arep blonjo kebutuhan sesuk kan karo bojomu le,
Ben ngerti ukurane, bojoku kapan mbok jak rene?"
Dan kali ini aku tak berani dan tak punya nyali
Untuk menjawab, bahkan menatap mata ibuku saja aku tak punya cukup keberanian
Dia punya berbagai kesibukan yang entahlah
Tapi aku masih saja percaya bahwa apapun yang dilakukannya saat ini
Masih dalam rangka memanfaatkan kesempatan yang aku berikan
Karena semuanya belum terlambat
Iya belum terlambat untuk memperbaiki
Dan orang tuaku sibuk dengan ini-itu
Tadi setelah buka puasa ibuk bertanya,
"Nek arep blonjo kebutuhan sesuk kan karo bojomu le,
Ben ngerti ukurane, bojoku kapan mbok jak rene?"
Dan kali ini aku tak berani dan tak punya nyali
Untuk menjawab, bahkan menatap mata ibuku saja aku tak punya cukup keberanian
Dia punya berbagai kesibukan yang entahlah
Tapi aku masih saja percaya bahwa apapun yang dilakukannya saat ini
Masih dalam rangka memanfaatkan kesempatan yang aku berikan
Karena semuanya belum terlambat
Iya belum terlambat untuk memperbaiki
Air susu dibalas air tuba
Dan semalem aku tak dapat tidur sampai sekarang,
Hanya sekedar menunggu pesan dari whatsapp sudah terbaca
Dari jam 10 malam sampai jam 10 pagi belum juga terbaca
Aku semakin kalut dan kacau
Hancur semakin berkeping
Berserakan dan berantakan
Aku tak mau berdebat tentang kebenaran
Karena kita punya kebenaran masing-masing
Mari bicarakan saja tentang kebaikan dan keindahan dalam bercinta
Aku sadar aku belum menjadi suamimu,
Tapi jangan pernah katakan aku belum apa-apa km
Karena kita sudah bertunangan
Dalam sehari semalem 24 jam tak banyak waktu yang aku minta untuk kita
Tapi inikah balasan km?
Beginikah cara km memperbaiki semuanya?
Kau bertanya, " Aku belum terlambat kan? Untuk memperbaiki semuanya?"
Akupun menjawab, " Tak banyak orang yang aku beri kesempatan kedua untuk memperbaiki semuanya, kamu salah satu dari tak banyak orang itu!"
Lalu kau minta aku datang kembali ke kehidupan km dengan cara yang baik
Aku lamar km, lalu kita cari tanggal pernikahan kita
Kau katakan beribu alasan km
Agar kita bisa bersama lagi,
Keluarga mantanmu yg kasarlah
Sikap mantanmu yg suka main kasarlah
Dsb
dan sekarang seolah kau lupa tentang semua itu
Kau katakan berjuta alasan km
Agar seolah kita menunda pernikahan
Kau katakan orang tuamu sulitlah
Pak dhemu beginilah
Kau teringat mantanmulah
Masalah keuanganmulah
Sampai situpun aku memahami,
Dalam kehidupan selalu saja pasti akan ada masalah,
Tapi yang paling membuatku sakit,
Kau katakan masih menyimpan perasaanmu untuk mantanmu?
Yang pernah menamparmu?
Mencubitmu?
Mencekikmu?
Kau memintaku datang agar mantanmu berhenti menghantuimu,
Kau katakan kau minta menikah denganku, karena itulah satu2nya cara
Agar mantanmu berhenti menghantuimu, karena km takut
Lalu kau katakan ragu dengan hubungan ini?
Kau katakan lagi tak seharusnya aku mengambil keputusan mengajak aku nikah secepat ini?
Setimpalkah ini semua?
Bak air susu dibalas air tuba
Hanya sekedar menunggu pesan dari whatsapp sudah terbaca
Dari jam 10 malam sampai jam 10 pagi belum juga terbaca
Aku semakin kalut dan kacau
Hancur semakin berkeping
Berserakan dan berantakan
Aku tak mau berdebat tentang kebenaran
Karena kita punya kebenaran masing-masing
Mari bicarakan saja tentang kebaikan dan keindahan dalam bercinta
Aku sadar aku belum menjadi suamimu,
Tapi jangan pernah katakan aku belum apa-apa km
Karena kita sudah bertunangan
Dalam sehari semalem 24 jam tak banyak waktu yang aku minta untuk kita
Tapi inikah balasan km?
Beginikah cara km memperbaiki semuanya?
Kau bertanya, " Aku belum terlambat kan? Untuk memperbaiki semuanya?"
Akupun menjawab, " Tak banyak orang yang aku beri kesempatan kedua untuk memperbaiki semuanya, kamu salah satu dari tak banyak orang itu!"
Lalu kau minta aku datang kembali ke kehidupan km dengan cara yang baik
Aku lamar km, lalu kita cari tanggal pernikahan kita
Kau katakan beribu alasan km
Agar kita bisa bersama lagi,
Keluarga mantanmu yg kasarlah
Sikap mantanmu yg suka main kasarlah
Dsb
dan sekarang seolah kau lupa tentang semua itu
Kau katakan berjuta alasan km
Agar seolah kita menunda pernikahan
Kau katakan orang tuamu sulitlah
Pak dhemu beginilah
Kau teringat mantanmulah
Masalah keuanganmulah
Sampai situpun aku memahami,
Dalam kehidupan selalu saja pasti akan ada masalah,
Tapi yang paling membuatku sakit,
Kau katakan masih menyimpan perasaanmu untuk mantanmu?
Yang pernah menamparmu?
Mencubitmu?
Mencekikmu?
Kau memintaku datang agar mantanmu berhenti menghantuimu,
Kau katakan kau minta menikah denganku, karena itulah satu2nya cara
Agar mantanmu berhenti menghantuimu, karena km takut
Lalu kau katakan ragu dengan hubungan ini?
Kau katakan lagi tak seharusnya aku mengambil keputusan mengajak aku nikah secepat ini?
Setimpalkah ini semua?
Bak air susu dibalas air tuba
Sebelum pernikahanku
Malam ini terasa begitu panjang
Tak seharusnya malam sepanjang ini,
Aku terus saja memikirkan percakapan kita
Entah bagaimana cara kamu berpikir
Tentang pernikahan/tentang suatu hubungan?
Tentang kekecewaan/kebahagiaan?
Kau punya masalalu, begitupun aku
Kamu ingin membuka lembar masa depan denganku,
Kita tutup lembaran masa lalu kita, itu permintaanmu,
Setidaknya itu yang aku ingat.
Malam ini kau ceritakan lagi masa lalumu
Dengannya, kau berkomunikasi lagi via wa
Lalu setelahnya kau katakan ragu akan pernikahan kita?
Semoga Allah mengampunimu dan merahmati semua hambanya.
Malam ini aku tak dapat tidur,
Malam ini terasa begitu panjang,
Tak seharusnya malam sepanjang ini
Ada rasa sakit teramat mendalam,
Perasaan kecewa itu muncul kembali,
Dan dengan mudahnya kau berkata,
Aku tak ingin membuat kecewa banyak orang?
Kau sendiri yang mengatakan, bahwa dia kasar,
Keluarganya membuatmu tak nyaman,
Lalu kau berikan aku kekuatan, saat akupun disini terpuruk
Kau berjanji akan setia sampai nanti,
Kau akan memperbaiki, kau minta kesempatan lagi,
Kau memintaku agar datang menemui orang tuamu,
Kau ingin aku lamar,
Kau ingin aku nikahi,
Agar dia berhenti mengejarmu,
Karena menurutmu itulah satu-satunya cara
Agar dia berhenti mengharapkanmu.
Aku perjuangkan km, dan sekarang km balas perjuanganku,
Kau katakan dengan berat dan kecewa bahwa kau masih
Menyimpan perasaan untuknya?
Tiba-tiba saja kau bilang ragu akan pernikahan kita?
Kau katakan tak seharusnya kita mengambil keputusan secepat ini?
Luka apa lagi yang ingin kau toreh?
Apa lagi maumu?
Aku bener-bener ga bisa mengerti
Sepanjang malam aku memikirkan ini
Aku tau kehidupan orang tuamu sedang sempit dan sulit,
Kau bandingkan aku dan dia dari harta?
Sejak awal akupun sudah mengakui aku kalah dengannya
Dan kaupun tau itu
Ataukah kau lebih percaya kata-kata manisnya?
Bahwa dia tidak akan berlaku kasar lagi?
Dan orang tuanya mau menerimamu dengan baik?
Kau pikir inilah kesempatanmu untuk berbakti kepada orang tuamu?
Kalaupun kau dikasari tidak mengapa? Asal aku bisa membantu orang tuamu?
Itukah yang km pikirkan?
Entahlah,
Malam ini terasa begitu panjang,
Tak seharusnya malam sepanjang ini,
Bahkan kalaupun dia lebih pandai berkata/berjanji manis
Karena orang berharta memang selalu mudah dipercaya,
Aku bisa apa?
Aku hanya punya Allah,
Yg maha berkuasa,
Maha membolak-balik hati manusia,
Maha membalas,
Maha adil,
Maha kaya,
Jika Allah berkehendak bahkan dalam sekejap
Allah bisa mengangkat/menjatuhkan derajat seseorang
Boleh saja saat ini aku tak punya ini-itu
Tak bisa begini-begitu
Siapa tau besok, lusa, minggu depan, bulan depan, atau tahun depan,
Atau tidak di dunia, Allah baru akan mengangkat derajatku,
Hanya kepada-Mu ya Allah aku bersimpuh,
Kepadamu aku percaya dan meminta,
Jika memang kau haruskan aku menjalani semua ini
Aku pasrah dan ikhlas, jika Engkau menghendaki aku diperlakukan seperti ini,
Sungguh aku benar-benar percaya akan kekuasaanmu
Dengan segala sifat-Mu,
Aku percaya Engkau Maha Adil,
Engkaulah seadil-adilnya pengadilan,
Bersama tetesan air mataku ini aku meminta-Mu,
Maafkan semua orang yang berusaha menyakitiku,
Buatlah hidup mereka lapang dan bahagia,
Engkau Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Tak seharusnya malam sepanjang ini,
Aku terus saja memikirkan percakapan kita
Entah bagaimana cara kamu berpikir
Tentang pernikahan/tentang suatu hubungan?
Tentang kekecewaan/kebahagiaan?
Kau punya masalalu, begitupun aku
Kamu ingin membuka lembar masa depan denganku,
Kita tutup lembaran masa lalu kita, itu permintaanmu,
Setidaknya itu yang aku ingat.
Malam ini kau ceritakan lagi masa lalumu
Dengannya, kau berkomunikasi lagi via wa
Lalu setelahnya kau katakan ragu akan pernikahan kita?
Semoga Allah mengampunimu dan merahmati semua hambanya.
Malam ini aku tak dapat tidur,
Malam ini terasa begitu panjang,
Tak seharusnya malam sepanjang ini
Ada rasa sakit teramat mendalam,
Perasaan kecewa itu muncul kembali,
Dan dengan mudahnya kau berkata,
Aku tak ingin membuat kecewa banyak orang?
Kau sendiri yang mengatakan, bahwa dia kasar,
Keluarganya membuatmu tak nyaman,
Lalu kau berikan aku kekuatan, saat akupun disini terpuruk
Kau berjanji akan setia sampai nanti,
Kau akan memperbaiki, kau minta kesempatan lagi,
Kau memintaku agar datang menemui orang tuamu,
Kau ingin aku lamar,
Kau ingin aku nikahi,
Agar dia berhenti mengejarmu,
Karena menurutmu itulah satu-satunya cara
Agar dia berhenti mengharapkanmu.
Aku perjuangkan km, dan sekarang km balas perjuanganku,
Kau katakan dengan berat dan kecewa bahwa kau masih
Menyimpan perasaan untuknya?
Tiba-tiba saja kau bilang ragu akan pernikahan kita?
Kau katakan tak seharusnya kita mengambil keputusan secepat ini?
Luka apa lagi yang ingin kau toreh?
Apa lagi maumu?
Aku bener-bener ga bisa mengerti
Sepanjang malam aku memikirkan ini
Aku tau kehidupan orang tuamu sedang sempit dan sulit,
Kau bandingkan aku dan dia dari harta?
Sejak awal akupun sudah mengakui aku kalah dengannya
Dan kaupun tau itu
Ataukah kau lebih percaya kata-kata manisnya?
Bahwa dia tidak akan berlaku kasar lagi?
Dan orang tuanya mau menerimamu dengan baik?
Kau pikir inilah kesempatanmu untuk berbakti kepada orang tuamu?
Kalaupun kau dikasari tidak mengapa? Asal aku bisa membantu orang tuamu?
Itukah yang km pikirkan?
Entahlah,
Malam ini terasa begitu panjang,
Tak seharusnya malam sepanjang ini,
Bahkan kalaupun dia lebih pandai berkata/berjanji manis
Karena orang berharta memang selalu mudah dipercaya,
Aku bisa apa?
Aku hanya punya Allah,
Yg maha berkuasa,
Maha membolak-balik hati manusia,
Maha membalas,
Maha adil,
Maha kaya,
Jika Allah berkehendak bahkan dalam sekejap
Allah bisa mengangkat/menjatuhkan derajat seseorang
Boleh saja saat ini aku tak punya ini-itu
Tak bisa begini-begitu
Siapa tau besok, lusa, minggu depan, bulan depan, atau tahun depan,
Atau tidak di dunia, Allah baru akan mengangkat derajatku,
Hanya kepada-Mu ya Allah aku bersimpuh,
Kepadamu aku percaya dan meminta,
Jika memang kau haruskan aku menjalani semua ini
Aku pasrah dan ikhlas, jika Engkau menghendaki aku diperlakukan seperti ini,
Sungguh aku benar-benar percaya akan kekuasaanmu
Dengan segala sifat-Mu,
Aku percaya Engkau Maha Adil,
Engkaulah seadil-adilnya pengadilan,
Bersama tetesan air mataku ini aku meminta-Mu,
Maafkan semua orang yang berusaha menyakitiku,
Buatlah hidup mereka lapang dan bahagia,
Engkau Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Sebaiknya Memang Harus Begini
Sebaiknya memang harus begini,
Jika memang itu kemauanmu, akan aku turuti
Sebelum berbicara tolong pikirkan dulu baik-baik
Rasane pas km bilang "Pitik Kabeh"
Rasane koyo km nguneni aku ngono
Tp y well gpp aku pitik,
Tep koe tak dongakno dadi wong sing apik, mulyo
Diparingi sehat karo gusti
Tak pikir koe soyo pinter jebul malah san soyo nemen
Tp y gpp ncen nek ngono dalan uripmu
Sak penake dewe karepmu ninggalke aku,
Ngaboti wong lanang liyo,
Trus koe ngomong nek isih seneng aku,
Koe ngomong nek ndisik koe ngapusi,
Njur nembe saiki koe iso jujur,
Mbok pikir aku y segampang iku iso percoyo neh?
Opo jaminane nek aku orak mbok apusi neh???
G ono, nembe pirang ndino, koe teko
Trus tiwas teko ngajak meneng2an neh
Sak bahagianmu, opo ae alasanmu,
Tp koe kudu eling iki ati dudu parkiran!!!
Maju mundur sembarangan!!!
Iki ati dudu es teh plastikan,
Sing iso mbok cantelno trus mbok tinggalno ngumbe sing liyo,
Njur kapan koe pengen ngumbe neh iso mbok jupuk neh!!!
Tp wis gpp, saiki wis jelas tur cetho kok!!!
Alhamdulillah sih ketoke saiki orak nunggu sesuk,
Aku wis ora kudu percoyo neh karo raimu!!!
Sak gelemmu milih dalanmu,
Arep koe nelongso, arep koe loro pek pek en dewe
Aku wis orak ngurus!!! Eling-eling iku!!!
Koe dikei ati kok malah ngrogoh rempelo!!!
Ok fix, BYE!!!
Jika memang itu kemauanmu, akan aku turuti
Sebelum berbicara tolong pikirkan dulu baik-baik
Rasane pas km bilang "Pitik Kabeh"
Rasane koyo km nguneni aku ngono
Tp y well gpp aku pitik,
Tep koe tak dongakno dadi wong sing apik, mulyo
Diparingi sehat karo gusti
Tak pikir koe soyo pinter jebul malah san soyo nemen
Tp y gpp ncen nek ngono dalan uripmu
Sak penake dewe karepmu ninggalke aku,
Ngaboti wong lanang liyo,
Trus koe ngomong nek isih seneng aku,
Koe ngomong nek ndisik koe ngapusi,
Njur nembe saiki koe iso jujur,
Mbok pikir aku y segampang iku iso percoyo neh?
Opo jaminane nek aku orak mbok apusi neh???
G ono, nembe pirang ndino, koe teko
Trus tiwas teko ngajak meneng2an neh
Sak bahagianmu, opo ae alasanmu,
Tp koe kudu eling iki ati dudu parkiran!!!
Maju mundur sembarangan!!!
Iki ati dudu es teh plastikan,
Sing iso mbok cantelno trus mbok tinggalno ngumbe sing liyo,
Njur kapan koe pengen ngumbe neh iso mbok jupuk neh!!!
Tp wis gpp, saiki wis jelas tur cetho kok!!!
Alhamdulillah sih ketoke saiki orak nunggu sesuk,
Aku wis ora kudu percoyo neh karo raimu!!!
Sak gelemmu milih dalanmu,
Arep koe nelongso, arep koe loro pek pek en dewe
Aku wis orak ngurus!!! Eling-eling iku!!!
Koe dikei ati kok malah ngrogoh rempelo!!!
Ok fix, BYE!!!
Langganan:
Postingan (Atom)