Tak pernah habis kataku bicara tentangmu.
Tentang keyakinanku, pikiranku dan doaku.
Semuanya selalu terselip namamu.
Aku punya keyakinan bahwa kamu selalu membaca coretanku disini.
Entah dari mana asal mula keyakinanku itu, entahlah. Tapi begitulah feelingku berkata.
Dan feelingku tak pernah salah selama ini.
Kamu boleh delete semua kontakku.
Email, fb, ig, bbm, wa, line apapun tapi jujurlah bahwa kamu tak pernah bisa lari dan memungkiri bahwa kamu masih sangat menyayangiku.
Hahaha. Ya aku memang percaya diri. Tak seperti lelakimu, yang aku akui satu2nya prestasinya adalah sukses menikungku. Hahaha. Dan seolah km juga tak berdaya padahal aku tau kamu sangat kuat!
Gunakan logikamu. Saat dulu kamu bersama ivan atau hasan, setelah hub kalian berakhir nyatanya komunikasimu masih jalan sama mereka, dengan alasan yang logis kamu g akan balikan sama mereka. Kamu yang mengakhiri karena kamu sering terlukai.
Bandingkan sekarang?
Bagaimana perlakuanmu?
Iya aku tau...
Aku tidak akan pernah menambah bebanmu lagi. Satu hal saja. Kamu tau dimana harus pulang, kamu tahu rumahmu, tempat kamu kembali : aku.