Saya mau minta maaf karena sudah melakukan satu hal yang tidak mama sukai. Kalo boleh saya jujur itu foto saya dulu sewaktu masih kuliah, jauh sebelum saya pamitan sama mama mau ke Bandung. Setelah itu saya memfokuskan diri seperti yang mamah pesan kepada saya, agar jangan terburu2 menikah, bhwa pernikahan tidak hanya cukup dg bermodal cinta saja. Sehingga saya juga menyiapkan diri saya untuk membangun rumah saya pribadi nantiny, dan alhamdulillah sekarang sudah berdiri meskipun masih apa adanya. Sebagian tabungan saya juga sudah saya belikan sepetak sawah. Dan sekarang saya juga mulai merintis usaha kecil2an, jualan bibit tanaman buah dan hias. Memang hasilny tidak terlalu besar, tp cukuplah untuk membiayai hidup. Saya tau saya sudah melakukan kesalahan dan sayapun menyadarinya. Mamah tidak perlu menyalahkan dan membawa nama orang tua saya karena orang tua saya selalu mengajarkan nilai2 kebaikan kepada saya. Itu murni kesalahan saya pribadi. Saya sudah introspeki untuk memperbaiki kualitas pribadi saya. Dan saya juga tidak pernah menghianati kepercayaan mamah sejak saat pamitan ke Bandung waktu itu sampai sekarang. Saya benar2 mencintai sari karena dia, bukan karena apapun, saya mencintai dia apa adanya karena dialah sari, anak mamah, yg sudah dibesarkan dan dididik mamah dg cinta, sehingga dia jg pantas dicintai. Tapi mamah tenang saja. Kalopun mamah tidak merestui hubungan kami, saya akan memutuskan hubungan kami. Karena bagi saya restu orang tua adalah bagian terpenting dalam sebuah hubungan. Begitu yang diajarkan orang tua saya. Saya tidak akan membuat disa jadi anak yang durhaka agar berani melawan orang tua. Karena mamahlah disa ada didunia ini. Mamahlah yang melahirkan disa hingga dia ada disini menjadi sosok yg saya cintai dan saya sayangi sepenuh hati.