Salah paham

Sebelumnya sepertinya aku sudah pernah posting tentang ini deh, tp gpplah posting lagi aja biar makin plong perasaanku, hehehe
Dalam pengertian yang sebenarnya salah paham adalah tesembunyinya maksud yang disalah sangkai...
Karena pada dasarny orang tidak suka dengan ketidak jelasan atau misteri. Bagian terasik dalam hidup adalah sesuatu yg bernama misteri, entah berasal dari mana satu kata ini unik sekali, dan sering kali membuat kita penasaran. Setiap orang selalu mencari kejelasan dari setiap misteri. Dalam proses mencari kebenaran inilah sering kali terjadi salah paham yang berujung pada sebuah konflik. Kejadian seperti ini terulang kembali dalam kehidupanku.
Intinya ada pelajaran berharga dalam kasusku ini. Aku semakin paham tentang beberapa kata yang sering aku dengar. Seperti, kedewasaan, pengekangan, kepercayaan, needy, dominasi, introspeksi, keterbukaan dan kejujuran. Selama ini aku hanya berpikir tentang hal2 itu, tapi dalam penerapan keseharian masih jauh, "nol puthul".
Bahkan aku sangat malu ketika aku bercermin tentang siapa aku. Apa yg aku katakan tak senada dengan tindakan, apa yg aku tuntut tak sebanding dg apa yg aku beri. Aku sangat berbanding terbalik antara pikiranku dan tindakanku. Selama ini aku berpikir aku sudah cukup dewasa, iya ternyata hanya dalam pikiran. Aku masih terlalu manja dalam tindakan. Haus perhatian, suka mendominasi, tak mau ngalah, suka menekan orang lain, tapi ketika ditekan orang lain menjerit. Sangat kekanak-kanakan. Tapi begitulah proses. Kita tidak akan dewasa kalo belum melewati masa kanak2. Kita tidak akan tau bagaimana kebenaran, sebelum kita tau apa dan bagaimana kebenaran. Untuk menjadi tau dan ngerti jg begitu, kita harus tidak tau dan tidak ngerti terlebih dulu. Aku mulai sadar akan arti kata introspeksi. Introspeksi mungkin dalam teori psikologi dilihat sebagai wujud dari perbaikan atas kekurangan yg disadarinya. Nah proses atau tingkat kesadaran itu sendiri jg tidak ada ukuran pastinya, dalam menentukan nilai kesadaran seseorang inilah biasany terjadi salah paham. Nah dalam hal ini aku juga belajar tentang ilmu ini lagi, karena pada baja sebelumny masih ada yg perlu diremidi tentang mata kuliah ini, hahaha
Thank's Allah udah ngajarin aku pelajaran ini semua lewat dia. Sungguh aku sayang dia karena perantaramu yg mengajarkanku tentang arti kehidupan.
Jika engkau ijinkan aku menjalani semua ini dgnnya, aku sungguh sangat bahagia, namun bila tidak jg tidak apa2 :-)