Kamu sangat sangat SALAH, jika mengira aku tidak MEMPERJUANGKANMU.
Aku justru tengah BERJUANG dengan sungguh-sungguh dengan seluruh kemampuanku.
Aku berjuang untuk melawan hasrat dan nafsuku sendiri dan ini sungguh-sungguh menyiksaku.
Sungguh aku tersiksa, namun aku bukan tersiksa karenamu.
Aku BERJUANG menjaga kesucianku dan kesucianmu dari noda entah apapun itu.
Begitu banyak noda, baik dalam hati dan pikiran maupun perbuatan yang harus aku BERSIHKAN.
Dan sungguh PERJUANGANKU ini tidaklah MUDAH.
Aku berjuang melawan KEINGINANKU sendiri untuk tidak menghubungimu, bukan karena apapun,
Hanya saja aku tidak mau KETERGANTUNGAN sama kamu, aku ga mau NEEDY sama kamu.
Dan bila kamu tahu rasanya sungguh itu adalah PERJUANGANKU yang juga tidaklah MUDAH.
Aku berjuang melawan dan menundukkan WAKTU yang sudah membuat aku menunggu sekian lama.
Bertahun-tahun aku menunggu LAMPU HIJAU.
Aku tak mau menerobos LAMPU KUNING apalagi MERAH.
Sekian lama aku menunggu WAKTU itu, bersabar dan bergelut dengan WAKTU,
Menanti kapan LAMPU HIJAU itu menyala dihati?
Sampai akhirnya sekarang aku merasa LAMPU HIJAU itu sudah MENYALA.
Sungguh, andai kamu tahu itu, itu juga BUKANLAH PERJUANGAN yang MUDAH.
Aku menjalani hari-hariku dengan KETIDAKJELASAN rasa dan aku berjuang agar aku TIDAK LARUT dalam rasa itu, lalu melalui do'a, aku berharap kepada sang PENCIPTA KEJELASAN segera memerintahkan sang WAKTU
memberikan KEJELASAN itu kepadaku, kepada kita.
dan itu JUGA bukan PERJUANGAN yang MUDAH.
sungguh itu tidaklah MUDAH.
Aku tak mampu dan tak sanggup menjanjikanmu hal-hal yang MULUK_MULUK.
Karena aku hanyalah manusia biasa.
Yang bisa aku usahakan adalah aku akan berusaha membuatmu TERTAWA BAHAGIA.
Kalaupun aku tak bisa MEMBAHAGIAKANMU, dan aku tetap membuatmu MENANGIS,
Maka paling tidak aku akan jadi orang akan MENYAPU dan MENGHAPUS air matamu.
Dan kalupun aku tak mampu jadi orang yang MENGUATKANMU, maka aku akan jadi orang yang MEMELUKMU saat KAMU RAPUH.
maka biarkan aku meneruskan perjuanganku ini sampai aku mendapatkan apa yang tengah aku perjuangkan.
MENEMUKAN CINTAKU, sampai aku menemukan juga CINTA TUHANKU